logo-tut-wuri

Berefleksi melalui Platform Rapor Pendidikan 2.0

Pengunggah
Tania Larasati
Tanggal Terbit
2023-05-05
Bagikan Laman Ini

BSD, Kab. Tangerang - Pada 3 Mei 2023 dilaksanakan kegiatan Perilisan Terbatas Rapor Pendidikan Versi 2.0 untuk Program Sekolah Penggerak dan SMK Pusat Keunggulan secara hybrid di Hotel Mercure BSD, Kab. Tangerang. Perilisan terbatas ini diinisiasi oleh Tim Satuan Tugas Rapor Pendidikan Kemendikbudristek dan difasilitasi oleh Direktorat SMK. Kegiatan ini dihadiri oleh Anindito Aditomo selaku Kepala BSKAP, Kiki Yuliati selaku Dirjen Pendidikan Vokasi, dan Nunuk Suryani selaku Dirjen GTK secara daring. Selain itu, Winner Jihad Akbar selaku Plt. Direktur SMA, Wardani Sugiyano selaku Direktur SMK dan Irsyad Zamjani selaku Plt. Kepala PSKP juga turut hadir secara luring pada kegiatan ini.


Tim Satgas Rapor Pendidikan Kemendikbudristek


Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan informasi terkait fitur-fitur terbaru pada Platform Rapor Pendidikan 2.0 kepada satuan pendidikan Program Sekolah Penggeran dan SMK Pusat Keunggulan. Platform Rapor Pendidikan 2.0 sendiri merupakan Platform Rapor Pendidikan versi terbaru dengan versi lama yang pertama kali diluncurkan pada 1 April 2022. Kegiatan ini merupakan lanjutan dari kegiatan rilis Rapor Pendididkan fase pertama yang dilaksanakan pada tanggal 11 April 2023 lalu untuk Internal Kemendikbudristek. Rilis Rapor Pendidikan ini akan dilaksanakan dalam tiga fase yang puncaknya merupakan Mega Launching pada 10 Mei 2023 mendatang.


Amar Nugraha sebagai pemandu acara Perilisan Terbatas Rapor Pendidikan Versi 2.0


Sudah satu tahun setelah Platform Rapor Pendidikan diluncurkan, Anindito Aditomo selaku Kepala Badan Standar, Kurikulum dan Asesmen Pendidikan mengatakan bahwa, Platform Rapor Pendidikan dibuat sebagai sarana untuk memberikan laporan kepada satuan pendidikan dan pemda yang berisi kinerja kualitas pendidikan berdasarkan asesmen nasional selama satu tahun terakhir. Anindito Aditomo berharap agar Platform Rapor Pendidikan dapat menjadi alat yang dapat digunakan untuk belajar, berefleksi diri dan berdiskusi dengan satuan pendidikan dari masing masing serta menyepakati solusi dan langkah-langkah nyata untuk menghadapi masalah yang ada.


Pada Platform Rapor pendidikan 2.0 terdapat penambahan fitur untuk memudahkan pelaksana Program Sekolah Penggerak dan SMK Pusat Keunggulan dalam menjalankan perencanaan berbasis data di satuan pendidikan mereka.  Anindito Aditomo mengatakan bahwa Platform Rapor Pendidikan dibuat bukan sekedar untuk menampilkan data, namun platform ini diharapkan dapat digunakan untuk melakukan refleksi dan diskusi untuk menemukan permasalahan yang terjadi dan dapat menemukan solusi yang tepat.


Sambutan oleh Anindito Aditomo, Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan


“Tujuan utama platform pendidikan adalah menumbuhkan budaya refleksi dalam komunitas secara kolaboratif untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di setiap satuan pendidikan.” ujar Anindito Aditomo dalam sambutannya.


Anindito Aditomo berharap dengan fitur baru yang ada pada Platform Rapor Pendidikan dapat memudahkan penggunanya dalam melakukan refleksi dan perencanaan berbasis data.


Beberapa kepala sekolah turut memberikan testimoninya selama menggunakan Rapor Pendidikan versi 1.0.  Disampaikannya bahwa Platform Rapor Pendidikan mudah untuk diakses, dengan rincian indikator yang jelas sehingga langkah-langkah yang dilakukan sesuai dengan hal yang harus dibenahi. Kepala sekolah juga merasa terbantu dengan  fitur yang ada karena dapat memudahkan pelaksanaan evaluasi diri satuan pendidikan. 


Di balik kemudahan dalam mengakses Platform Rapor Pendidikan ada juga tantangan yang di hadapi, salah satunya Rusmala Nainggolan selaku Kepala Sekolah SMAN 109 Jakarta mengatakan bahwa sulit menyamakan persepsi di sekolah terkait pemaknaan hasil laporan rapor pendidikan, hal ini terjadi karena sebagian warga merasa bahwa sekolah mereka baik-baik saja namun mendapatkan hasil laporan yang kurang sesuai dengan kejadian yang dialami. Oleh karena itu, para guru dan kepala sekolah harus memiliki sudut pandang yang sama  terkait kondisi yang sebenarnya agar mendapatkan layanan yang dibutuhkan.


Kegiatan perilisan ini ini juga dimeriahkan dengan sesi gelar wicara yang dipandu oleh Iwan Sahril selaku Direktur Jendral Pendidikan Anak Usia Dini Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah bersama para narasumber yang merupakan kepala sekolah dari Sekolah Penggerak dan SMK PK yaitu Wiwi Yuningsih selaku Kepala Sekolah TK Mutiara Hati, Elis Nurhayati selaku Kepala Sekolah SMAN 2 Cibinong, dan Eti Suyanti selaku Kepala Sekolah  SMKN 63 Jakarta. Platform Rapor Pendidikan dikatakan dapat menghasilkan praktik baik dalam penggunaannya seperti yang terjadi di TK Mutiara Hati, Tangerang, Banten. Wiwi Yuningsih menyampaikan bahwa Platform Rapor Pendidikan mendorong TK Mutiara menggunakan Evaluasi Diri Satuan (EDS) yang menghasilkan kemitraan dengan orang tua. Orang tua diajak turut berkontribusi dalam kegiatan yang ada sebagai narasumber untuk anak-anak di TK Mutiara.

Sesi Gelar Wicara bersama Iwan Sahril, Direktur Jendral Pendidikan Anak Usia Dini Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah (kiri) sebagai moderator


Kegiatan Perilisan Terbatas Rapor Pendidikan Versi 2.0 berjalan lancar dengan berbagai kisah menarik dan inspiratif dari narasumber yang dapat dijadikan teladan bagi kepala sekolah, guru, dan satuan pendidikan dalam menggunakan Platform Rapor Pendidikan. Kegiatan ini diharapkan dapat mengoptimalkan penggunaan Platform Rapor Pendidikan untuk meningkatkan budaya evaluasi, refleksi, dan berbagi praktik baik demi kesejahteraan siswa didik serta guru di sekolah. (Tania Larasati)