logo-tut-wuri

Peran Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) dalam Meningkatkan Mutu Pembelajaran di SMA


Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) sebagai asosiasi atau himpunan guru memegang peranan strategis untuk meningkatkan dan memperkuat kompetensi guru melalui diskusi dan pelatihan. Peran utamanya adalah memfasilitasi guru dalam bidang studi yang sama dalam bertukar pendapat dan pengalaman. Namun, masih banyak guru yang tidak aktif sehingga tidak berkembang dan statis walaupun sudah mengikuti kegiatan MGMP. Selain itu, akibat tidak banyaknya peran yang bisa dilakukan oleh MGMP, kemampuan guru mengajar yang ditunjukkan oleh indikator keberhasilan siswa masih rendah, seperti terlihat dari peringkat Programme for International Student Assesment (PISA) dan hasil ujian nasional (UN). Penguatan kompetensi guru melalui MGMP khususnya di SMA perlu dilakukan mengingat nilai uji kompetensi guru (UKG) guru di bidang studi yang terkait dengan ujian nasional masih di bawah nilai rata-rata UKG (standar 6,0). Rata-rata hasil UKG guru SMA tahun 2015 (59,16) menunjukkan nilai kompetensi pedagogik dan profesional guru masih berada di bawah rata-rata nilai 6,0.

Berdasarkan hasil temuan mengenai tata kelola MGMP di beberapa daerah, maka dapat disimpulkan sebagai berikut: (1) MGMP menjadi sirkulasi utama pembinaan dan informasi terkait kegiatan peningkatan program pemerintah; 2) sebagian besar MGMP hanya dikelola oleh pengurus (ketua, sekretaris, dan bendahara, sedangkan bidang-bidang dalam kepengurusan tidak berfungsi atau kurang memberikan kontribusi atau tidak bekerja); (3) pengelolaan MGMP antardaerah sampel penelitian terlihat sangat berbeda satu sama lainnya; dan (4) bantuan berupa finansial kepada MGMP tidak memberikan dampak positif terhadap pengembangan tata kelola MGMP dan tidak berdampak positif terhadap peningkatan kemampuan guru sebagai anggota MGMP.


Kategori
Pendidikan
Tahun Terbit
2020
Tautan Unduh
Bagikan Laman Ini