Keikutsertaan masyarakat Papua Barat dan Papua sebagai warga
belajar di PKBM dapat menjadi salah satu upaya pencegahan putus sekolah karena
kesulitan akses pendidikan.
Warga belajar di PKBM umumnya berusia dewasa dan berasal dari
keluarga miskin. Pembelajaran vokasi fungsional memberikan manfaat dalam
mendorong kemampuan berwirausaha, membuka peluang mendapatkan pekerjaan, dan
penghasilan tambahan.
Tantangan dan peluang yang beragam memerlukan adanya model
pembelajaran vokasi fungsional berbasis kewilayahan, yang mencakup beberapa
komponen pendukung, seperti: pendekatan andragogi, daya juang, zona substansi, kewirausahaan,
sertifikasi, pembelajaran TIK serta kolaborasi, agar menghasilkan lulusan yang
mandiri, produktif, dan berkarakter.