Asesmen Nasional merupakan proses evaluasi yang dilakukan pemerintah untuk memetakan mutu satuan pendidikan. Risalah kebijakan ini memotret pelaksanaannya di jenjang sekolah dasar karena di jenjang ini ujian berbasis komputer belum pernah dilakukan, sehingga disinyalir dapat menimbulkan berbagai kendala.
Temuan studi ini menunjukkan bahwa pelaksanaan Asesmen Nasional mendorong sekolah untuk fokus pada penyiapan sarana prasarana, meningkatkan keterampilan mengoperasikan komputer, dan pelatihan soal-soal AKM, daripada mengubah strategi pembelajaran. Fokus ini selaras dengan kendala yang dihadapi oleh sekolah dalam pelaksanaan Asesmen Nasional, yaitu ketersediaan perangkat TIK, kesulitan dalam melakukan penggantian peserta, serta anggaran untuk mendukung Asesmen Nasional.
Supaya pelaksanaan Asesmen Nasional sesuai dengan tujuannya, risalah kebijakan ini menyarankan: a) perlunya mendorong transformasi pembelajaran agar sekolah tidak terjebak dengan hanya melatih siswa dengan soal-soal AKM, b) memberikan dukungan sarana prasarana yang dibutuhkan melalui bantuan maupun mengoptimalkan dana BOS, dan c) meningkatkan kualitas penyelenggaraan Asesmen Nasional dengan meluaskan sosialisasi, memperbaiki mutu dan variasi soal, menjamin keandalan server, serta meningkatkan sinkronisasi data peserta Asesmen Nasional.