Kembali ke Atas

Info Terkini

Ngobrol Bareng Penulis dan Reviewer JPKP: Berbagi Tips Menulis di Jurnal Ilmiah

PSKP, 10 Juni 2024 – Dalam rangka menyediakan wadah diskusi antara penulis, pengelola, dan reviewer dari Jurnal Penelitian Kebijakan Pendidikan (JPKP), pengelola JPKP pada Pusat Standar dan Kebijakan Pendidikan (PSKP) mengadakan “Ngobrol Bareng Penulis dan Reviewer JPKP”, sebuah brown bag seminar yang dilakukan secara daring pada Jumat, 7 Juni 2024 lalu.

Acara ini menghadirkan 4 narasumber, yakni Andika Dwi Putra dan Risa Nihayah selaku penulis JPKP serta Willy Abdillah dan Lara Fridani selaku reviewer JPKP. Acara  ditujukan sebagai ruang untuk para penulis, pengelola, dan reviewer berbagi pengetahuan, pengalaman, dan informasi, khususnya terkait penulisan dan publikasi artikel di JPKP. Selain itu, acara ini diharapkan dapat membentuk jaringan penulis yang berkualitas  dengan hadirnya para akademisi, peneliti, analis kebijakan, reviewer, guru, mahasiswa, serta profesi lainnya sebagai peserta.

Kepala PSKP serta editor-in-chief JPKP, Irsyad Zamjani, dalam sambutannya menyampaikan bahwa brown bag seminar dilaksanakan sebagai upaya untuk saling berbagi pengetahuan dan proses kreatif antara penulis dan reviewer terkait kebijakan pendidikan dan jurnal akademis.

Kepala PSKP mengapresiasi tingginya minat dan antusiasme publikasi dari para penulis, serta berharap artikel yang terbit di JPKP dapat menjadi saran rekomendasi yang efektif untuk meningkatkan kualitas kebijakan pendidikan. Untuk itu, ditekankan pentingnya prosedur dan standar review yang dapat menjamin kualitas artikel yang akan dipublikasikan.

Pembicara pertama, Risa Nihayah merupakan penulis JPKP dengan artikel “How Does Granting Teacher Autonomy Influence Classroom Instruction? Lessons from Indonesia’s Curriculum Reform Implementation” yang terbit pada Volume 16 Edisi 1. Artikel ini menyoroti upaya pemerintah dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan nasional melalui implementasi Kurikulum Merdeka. Kurikulum Merdeka menekankan otonomi guru pada pembelajaran sesuai kebutuhan siswa dan konteks lokal. Hanya saja, pada awal implementasi, masih banyak tantangan yang dihadapi guru. Sebagai rekomendasi, Risa menekankan perlunya dukungan menyeluruh dari berbagai pihak, terutama strategi pelatihan dan pendampingan yang memadai agar guru dapat beradaptasi dengan lebih baik dalam penerapan Kurikulum Merdeka.

Berikutnya, pembicara kedua adalah Andika Dwi Putra, penulis JPKP dengan artikel berjudul “Penerimaan Platform Merdeka Mengajar oleh Guru di Kota Surabaya” yang terbit pada Volume 16 Edisi 2. Andika memaparkan penelitiannya di kalangan guru di Surabaya yang bertujuan untuk menganalisis dan menggambarkan penerimaan Platform Merdeka Mengajar (PMM) sebagai wadah bagi guru untuk saling berbagi dalam pelaksanaan Kurikulum Merdeka. Pada kenyataannya, terdapat ketidakselarasan antara tujuan dan manfaat PMM dengan penggunaannya di lapangan. Hasil penelitian  menunjukkan bahwa guru mampu merasakan manfaat dari PMM, namun tidak secara signifikan memengaruhi motivasi intrinsik untuk terus menggunakannya. Hal ini berakibat pada rendahnya frekuensi penggunaan PMM. Mengakhiri pemaparannya, Andika menyampaikan beberapa rekomendasi untuk skala nasional, provinsi, dan satuan pendidikan.

Setelah sesi pemaparan dari kedua penulis, acara dilanjutkan dengan sesi pemaparan oleh reviewer JPKP, yaitu Lara Fridani dan Willy Abdillah. Lara menjelaskan review guidelines yang berlaku untuk publikasi JPKP, mulai dari ketentuan judul, abstrak, kata kunci, pendahuluan, metode, hasil dan pembahasan, simpulan, rekomendasi, hingga daftar pustaka. Lara juga menekankan pentingnya memperhatikan aspek seperti alur, kejelasan, pemahaman argumen, penerjemahan, kebaruan, rekomendasi, dan permasalahan lainnya dalam publikasi artikel jurnal. Pada akhir pemaparan, Lara turut memberikan tips agar artikel yang ditulis dapat diterima oleh JPKP.

Sementara Willy membahas isu-isu pengelolaan dan publikasi JPKP, termasuk pengalamannya dalam mereviu artikel Andika Dwi Putra yang dipresentasikan di sesi sebelumnya, misalnya terkait masukan yang diberikan reviewer kepada penulis untuk menyesuaikan teori, pemilihan metode, dan pembahasan di bagian isi. Terkait tips and trick agar artikel dapat dipublikasi oleh JPKP, kedua reviewer menekankan pentingnya pemahaman lingkup jurnal, panduan penulisan, kebaruan, dan memperhatikan saran rekomendasi praktis yang diberikan.

Usai sesi pemaparan dari keempat narasumber selaku penulis dan reviewer JPKP, acara ini dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Pada sesi ini, masing-masing narasumber menjawab berbagai pertanyaan yang diajukan peserta. Pertanyaan yang dibahas menyinggung proses dan durasi penulisan artikel oleh para penulis serta tahapan dan prosedur yang dilalui dalam proses peninjauan artikel yang berkualitas oleh para reviewer. Disimpulkan bahwa pola pikir yang perlu dikembangkan oleh para penulis adalah menerima reviu dan proses revisi sebagai suatu motivasi untuk terus meningkatkan kualitas artikel. [Hasna Alya, Asma Aisha]