Kembali ke Atas

Kabar

Peran Aktif Indonesia dalam 47th SEAMEO High Officials Meeting

PSKP, Thailand - Indonesia kembali menunjukkan komitmennya dalam kolaborasi untuk meningkatkan kualitas pendidikan di kawasan Asia Tenggara dengan menghadiri perhelatan 47th SEAMEO High Officials Meeting 26–28 November 2024, di Bangkok, Thailand. Pertemuan ini bertujuan memperkuat kolaborasi internasional dalam mengatasi tantangan pendidikan.

Kepala Pusat Standar dan Kebijakan Pendidikan (PSKP), Irsyad Zamjani memimpin delegasi dari Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) dan menyajikan laporan perkembangan implementasi SEAMEO 7 Priority Areas on Education yang sejalan dengan kebijakan nasional Indonesia. 

Ketujuh area prioritas tersebut, yaitu: (1) upaya mencapai kesetaraan dalam pendidikan anak usia dini dengan memperkuat keterampilan dasar yang holistik, (2) upaya mengatasi hambatan dalam pendidikan inklusi, (3) promosi ketahanan dalam menghadapi bencana, (4) promosi pendidikan serta pelatihan teknis dan kejuruan, (5) revitalisasi pendidikan guru, (6) promosi harmonisasi pendidikan tinggi dan riset, dan (7) adopsi kurikulum abad ke-21.


Lebih lanjut, pada sesi panel Policy Dialogue on Supporting OOSCY in the Region sekaligus peluncuran Laporan Studi tentang Anak-Anak dan Remaja Putus Sekolah di Asia Tenggara, Irsyad mempresentasikan berbagai tantangan yang membuat mayoritas anak putus sekolah, seperti akses pendidikan tak merata khususnya di daerah terpencil, maraknya pernikahan dini, dan kemiskinan. Untuk mengatasi masalah tersebut, pemerintah Indonesia melakukan berbagai upaya, seperti kebijakan wajib belajar 13 tahun, beasiswa pendidikan serta dukungan finansial bagi keluarga tidak mampu melalui Program Indonesia Pintar (PIP).

Selain itu, terdapat pula pengoptimalan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) sebagai sarana pendidikan nonformal untuk pelatihan keterampilan kerja, wirausaha, dan pendidikan kesetaran, serta dukungan terarah untuk kelompok rentan, seperti program sekolah jarak jauh, sekolah terbuka, dan layanan pendidikan di institusi kesejahteraan anak. Dalam upaya jangka panjang, Indonesia akan menyusun kurikulum yang lebih fleksibel dan disesuaikan untuk berbagai konteks baik formal maupun nonformal.

Pertemuan SEAMEO HOM yang diadakan setahun sekali bertujuan untuk menelaah berbagai capaian dan strategi guna meningkatkan kualitas pendidikan melalui berbagai program kerja sama pendidikan, baik usulan program baru maupun perkembangan program yang sedang berlangsung (ongoing), khususnya di kawasan Asia Tenggara.


Pertemuan yang dihadiri oleh pejabat tinggi di kementerian pendidikan negara anggota SEAMEO High Officials Meeting ini juga membahas mengenai tindak lanjut serta penguatan kerja sama, baik antara negara anggota SEAMEO maupun dengan mitra-mitra SEAMEO. Harapannya, dengan diselenggarakannya acara ini, berbagai strategi dari program yang diusung baik program baru maupun yang sedang berlangsung dapat terealisasi dengan baik. [Alifah, Farida, Rahma]